Laman

Selasa, 26 Oktober 2010

syukur

"Manusia yang menginginkan berbagai objek indera, seperti misalnya: rumah, kebun, emas, uang, kuda, pelayan, handai taulan, dll, maka emosi yang kuat akan menguasainya, bahaya akan menghimpitnya, dan penderitaan akan mengikutinya bagaikan air yang masuk ke dalam kapal yang karam" SUTTA NIPATA – 769.

S Y U K U R...

KITA wajib mensyukuri apa pun yang menimpa KITA. Ini bukan masalah keberuntungan.

Bersyukur menuntun KITA untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa KITA tidak realistis.

Namun, sebenarnya sikap KITA jauh lebih realistis yaitu membebaskan diri KITA dari kecemasan atas kesalahan.

Bersyukur mendorong KITA untuk bergerak maju dengan penuh antusias. Tidak ada yang meringankan hidup KITA selain sikap bersyukur.

Semakin banyak KITA bersyukur semakin banyak KITA menerima. Semakin banyak KITA mengingkari, semakin berat beban yang KITA jejalkan pada diri KITA.

Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, KITA tidak akan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah.

KITA berhasil karena berusaha. Sedangkan usaha KITA lakukan karena KITA melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukur sisi positif itu tampak di pandangan KITA.

SABBE SATTA SABBA DUKKHA PAMUCCANTU – SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATA : Semoga semua makhluk hidup terbebaskan dari derita dan semoga semuanya senantiasa berbahagia,...sadhu,...sadhu,...sadhu,...

• Website motivasi : www.peterlim-mba.com