Laman

Selasa, 23 Maret 2010

SI MURUNG DAN SI CERIA

Ada dua anak bernama Si Ceria dan Si Murung. Seperti namanya Ceria
mempunyai sifat periang, selalu gembira dan tersenyum. Sebaliknya Murung
mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih, dan jarang tersenyum.

Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk membuat Si Murung tersenyum
gembira dan membuat Si Ceria menjadi sedih cemberut dan sedih. Mereka lalu
berpikir untuk memberikan sesuatu yang menjadi kesukaan masing-masing anak.

Si Murung menginginkan telepon genggam. Selama ini jika pergi dengan teman-
temannya sering kali ia meminjam telepon genggam milik temannya. Orang
tuanya membelikan sebuah telepon genggam terbaru supaya dia menjadi senang
dan gembira.

Sewaktu Murung pergi sekolah, telepon genggam itu dibungkus oleh orang
tuanya dengan kertas kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya. Sepulang
sekolah, Murung segera masuk ke kamar dan melihat ada kado di sana.
Cepat-cepat ia membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika mendapatkan
di dalamnya berisi telepon genggam. Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama.
Kemudian ia murung lagi
karena ia takut kalau-kalau teman-temannya akan meminjam telepon genggamnya
lalu menjadi rusak. Di benaknya selalu muncul pikiran yang negatif,
sehingga kado itu menjadi beban baginya. Yang keluar dari mulutnya adalah
omelan dan keluhan, bukannya ucapan terima kasih kepada orang tuanya.

Di pihak lain, si Ceria senang sekali dengan kuda. Orang tuanya membungkus
kotoran kuda dan diletakkan dalam kamar agar ia menjadi sedih dan murung.
Sewaktu Ceria pulang ia juga terkejut melihat ada kado di kamarnya. Dengan
sergap ia membuka pula kado itu. Betapa terkejutnya ia, ternyata yang
didapatkan adalah kotoran kuda berbau busuk. Mukanya kebingungan
sejenak.Tetapi ia segera berpikir, "Ah masa orang tuaku yang begitu
mencintaiku memberi aku kotoran kuda, pasti ada sesuatu di balik hadiah
ini."

Kemudian ia lari kepada orang tuanya dan mencium mereka. Orang tuanya
sangat bingung dan terkejut kemudian bertanya, "Lho kamu itu diberi kotoran
kuda kok senang sih?". Lalu Ceria menjawab, "Papa, Mama, saya tahu kalian
sangat mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi kotoran kuda kepada saya,
pasti kotoran kuda itu adalah sebuah tanda. Kalau ada kotoran kuda, berarti
ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan membelikan kuda pony buat saya"

***

Orang yang hidupnya merasa sangat dicintai akan selalu berpikir
bahwa ia selalu akan menerima yang terbaik dalam hidupnya, walaupun dalam
penderitaan. Sebaliknya orang yang pesimis merasa hidup ini menjadi beban
penderitaan yang sangat panjang, sehingga ia selalu gelisah, takut, dan
khawatir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar